Skenario Pembelajaran Eksponen Menggunakan Metode Pembelajaran Problem Based Learning

Skenario Pembelajaran Eksponen Menggunakan Metode Pembelajaran Problem Based Learning

Oleh

Haryati Kurniawati

(2225142203)

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2015

Skenario Pembelajaran

Mata Pelajaran         : Matematika

Kelas / Semester      : X / 1

Mata Pelajaran         : Eksponen

Alokasi waktu         : 40 menit

A.    Standar Komptensi

Menggunakan aturan yang berkaitan dengan fungsi eksponen dalam pemecahan masalah.

B.     Kompetensi Dasar

1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2.      Memiliki motivasi interval, kemampuan bekerja sama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi menyelesaikan masalah.

3.      Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.

4.      Menunjukan sikap tanggungjawab, rasa ingin tahu, jujur dan prilaku peduli lingkungan.

5.      Memilih dan menerapkan aturan eksponen sesuai dengan karakteristik permasalahan yang akan diselesaikan dan memeriksa kebenaran langkah-langkahnya.

6.      Menyajikan masalah nyata menggunakan oprasi aljabar berupa eksponen serta menyelesaikannya menggunakan sifat-sifat dan aturan yang telah terbukti kebenarannya.

C.    Indikator Pencapaian Kompetensi

1.      Terlibat aktif dalam pembelajaran eksponen.

2.      Bekerjasama dalam kegiatankelompok.

3.      Toleransi terhadap pemecahan masalah yang berada dan kreatif.

4.      Meneruskan konsep bentuk suatu bilangan berpangkat dengan pemahamannya sendiri.

5.      Menemukan rumus pangkat negatif, pangkat nol, pangkat positif dan pangkat pecahan dari barisan bilangan berpangkat.

6.      Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan asalah yang berhubungan dengan eksponen atau bilangan berpangkat.

7.      Mengidentifikasi bilangan bentuk akar.

8.      Membedakan bentuk akar dan bilangan berpangkat.

9.      Mengoprasikan bilangan bentuk akar.

D.    Tujuan Pembelajaran

Dengan kegiatan diskkusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran eksponen ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat:

1.      Menentukan konsep bentuk suatu bilangan berpangkat dengan pemahamannya sendiri.

2.      Menemukan rumus pangkat negatif, pangkat nol, pangkat positif dan pangkat pecahan dari barisan bilagan berpangkat.

3.      Terampil menerapkan konsep / prinsi dan strategi pemecahan masalah yang beruhubungan dengan eksponen atau bilangan berpangkat.

4.      Mengidentifikasikan bilangan bentuk akar.

5.      Membedakan bentuk akar dan bilangan berpangkat.

6.      Mengoprasikan bilangan bentuk akar.

E.     Model dan Metode Pembelajaran

Dalam mata pelajaran ini menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) menggunakan kelompok didkusi dan menggunakan pendekatan saintifik.

F.     Pengantar

Siswa SMA kelas X semester I diharapkan memahami dan menguasai materi tentang bilangan berpangkat atau eksponen dan dapat menerapkannya dalam memecahkan permasalahan di kehidupan sehari-hari.

G.    Sinopsis

Pembelajaran ini diawali dengan memperkenalkan dan mengingantkan apa yang disebut dengan bilangan berpangkat atau eksponen, bilangan pokok atau dasar, dan mengajak siswa menyimpulkan definisi bilangan berpangkat. Sehingga siswa dapat menerapkanya dalam permasalahan yang ada dikehidupan sehari-hari.

H.    Proses Pembelajaran

1.      Kegiatan Awal

a.       Guru memasuki ruangan kelas.

b.      Guru mengucapakan salam.

c.       Siswa membalas salam.

d.      Guru menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa.

e.       Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.

f.        Selesai berdoa, lalu guru mengecek kehadiran siswa.

g.      Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.

h.      Guru memberikan motivasi tentang pentingnya memahami Eksponen khususnya materi hubungan bentuk akar dan bilangan berpangkat kemudian mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari.

i.        Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

j.        Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan dengan metode kelompok atau diskusi termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung.

2.      Kegiatan Inti

a.       Mengamati

Guru mengingatkan apa yang disebut dengan bilangan berpangkat atau eksponen, bilangan pokok atau dasar, dan mengajak siswa menyimpulkan definisi bilangan berpangkat.

b.      Menanya

Peserta didik termotivasi untuk mempertanyakan pembahasan eksponen yang belum dipahaminya.

c.       Menalar

Peserta didik berdiskusi dan mencari pola dari tugas yang diberikan secara berkelompok.

d.      Mencoba

Peserta didik menyelesaikan permasalahan yang diberikan dengan berdiskusi dengan kelompoknya.

e.       Mengkomunikasikan

Beberapa peserta didik  mepresentasikan hasil lembar kerja, sedangkan yang lain menanggapi.

3.      Kegiatan Akhir

1.      Guru memandu peserta didik merangkum hasil pembelajaran dan menginformasikan garis besar isi kegiatan.

2.      Guru memberikan tugas kepada peserta didik yang ada pada buku paket.

3.      Sebelum menutup pelajaran guru mengkondisikan kelas kembali agar menjadi kondusif.

4.      Guru menutup pelajaran dan diakhiri dengan doa dan salam.

Idioms~ Indonesia - English - العربية

Idiom adalah kelompok kata yang dirangkai dengan susunan tertentu dimana artinya tidak dapat ditebak dari arti kata-kata penyusunan secara terpisah.

• You are so chesty = kamu sangat sombong

• No body is to know = ga boleh ada yang tau

• Don't apologize = ga usah minta maaf

• No where = tidak kemana-mana

• I don't sleep well = saya tidak bisa tidur nyenyak

• Such in my luck = beginilah nasibku

• Such is honestly = beginilah kejujurannya

• To be all eyes = melihat dengan penuh perhatian

• To cath one eyes = menarik perhatian

• To make eyes at = bermain mata

• My body itches = badanku gatal-gatal

• They break up was very painfull = putusnya hubunagn mereka sangatlah menyedihkan

• Don't grumble so much = jangan terlalu comel

• Just say theword = ngomong aja kali

• Knock it off = sudahlah sudah

• I'm pretty well = aku baik-baik saja 

• Don't woryabout that = jangan khawatirkan tentang itu

• Don't touch me, i'm ticklish = jangan sentuh saya, saya geli

• What she said was all to good = apa yang ia katakan itu maksudnya baik

• Please answer the door bell = coba lihat siapa yang dipintu

• Come on get going = ayo jalan terus

• Your point is well taken = pendapatmu benar sekali

• Your word is good enough for me = kata janjimu sudah cukup bagiku

• Book me the place please! = tolong tempati aku!

• Be a so so = biasa aja kali 

• Dingin-dingin begini enaknya makan =

 في مثل هذا البارد الأكل الذ

• Kamu mandi ga mandi sama saja =

 إستحممت أملا فأنت ثابتة علي حالك

• Go on trying hard = ayo semangat  =

  واصل المحاولة باختهاد

• Kamu tau sendiri gimana orangnya =

 أنت نفسك عارفة من هي

• Kamu pikir aku apa?! =

 ماذا تفتكرينني؟

• Jangan kacangin dia =

 لا تتجهلها

• Hanya jalan-jalan saja =

 التنزه فحسب

• Kamu adalah satu-satunya dalam hidupku =

 إنك كنت شيأ في حياتي

• Saya tak sanggup menolak pemberianmu =

 ما قدرت علي رد ماوهبتني

#sumber buku mufrodat, ponpes La Tansa

Menjalankan Roda Kepengurusan

Sebagai pengurus harus memberi teladan yang baik bagi anggotanya, yang dinilai adalah harus menjadi kesatuan dalam kepengurusan agar berjalan dengan sempurna, karena jika tidak akan terjadi perpecahan antara satu sama lainnya. Perbedaan-perbedaan itu tidak ada, kita semua sama, dan mempunyai tujuan yang sama.kesuksesan dalam kepengurusan akan dicapai apabila kita bersama melangkah.

Memimpinn adalah fitrah yang diberikan Allah untuk manusia. Jadilah pengurus yang disegani (memiliki kewibawaan), jagan jadi pengurus yang ditakuti (yang sering marah-marah). Harus memiliki keberanian untuk berdiri didepan dan menjadi terdepan.

Sebagai pemimpin dan pengurus harus bisa berorganisasi, harus mengetahui bagaimana dan apa yang kalian kerjakan sebagai pengurus. Perbaiki apabila ada kesalahan-kesalahan dari pengurus terdahulu, mintalah arahan dari pembimbing apabila mempunyai masalah dalam kepengurusan.

Menunjukan disiplin adalah hal yang paling penting dalam roda kepengurusan, karena disiplin akan menghasilkan kepengurusan yang sukses. Dan jadilah pengurus yang mempunyai kesadaran yang tinggi. Apa yang sudah didapat harus di camkan dan ditanamkan dalam hati.

Dalam memberikan sanksi, seorangpengurus harus memberikan sanksi yang sesuai dengan pelanggarannya dan harus yang bermanfaat tapi juga membuatnya tidak melanggar lagi.

Teknik Penyusunan Program Kerja Organisasi

Lihat sekitarmu! apakah ada masalah? Apabila ada, carilah jalan keluar dari masalah itu, dan buatlah suatu perubahan yang baik agar tidak terilang.

langkah-langkah:

• Penelitian
• Meneliti sekitar, mempelajari opini sikap.
• Perencanaan keputusan
• Memberikan sikap, opini, ide dan reaksi yang berkaitan dengan kebijaksanaan apa yang akan dilakukan.
• Mengkomunikasi 
• Membicarakan dengan pembimbing tentang persoalan yang ditemukan dan apa yang ingin dilakukan.
• Mengevaluasi
• Mengadakan penilaian evaluasi terhadap program dan hasil kerja aktivitas public reactions.

Kesimpulan:

• Menganalisis persoalan
• Faktor
• Merumuskan solusi
• Evaluasi