Bagaimana Pembelajaran Klasikal dan juga Penerapannya?
Skenario Pembelajaran Eksponen Menggunakan Metode Pembelajaran Problem Based Learning
Kurikulum 1984 (CBSA)
Sebagian besar pengajar di sekolah - sekolah menengah dan di perguruan tinggi diberikan secara klasikal. Artinya, pengajar memberi penjelasan kepada sejumlah siswa atau mahasiswa secara lisan. Banyak yang menganggap, bentuk pengajaran klasikal tersebut merupakan bentuk yang paling tepat. Selain karena dipandang efisien, mereka dahulu pun diajar dengan bentuk pengajaran seperti itu. Pada dasarnya dengan bentuk pengajaran klasikal seorang pengajar dapat mengajar suatu kelompok dengan jumlah murid yang tak terbatas. Selama pengajaran klasikal ...
Read More
Skenario Pembelajaran Eksponen Menggunakan Metode Pembelajaran Problem Based Learning
Pembelajaran ini diawali dengan memperkenalkan dan mengingantkan apa yang disebut dengan bilangan berpangkat atau eksponen, bilangan pokok atau dasar, dan mengajak siswa menyimpulkan definisi bilangan berpangkat. Sehingga siswa dapat menerapkanya dalam permasalahan yang ada dikehidupan sehari-hari...
Kurikulum 1984 (CBSA)
Kurikulum 1984 banyak dipengaruhi oleh aliran Humanistik, yang memandang anak didik sebagai individu yang dapat dan mau aktif mencari sendiri, menjelajah, dan meneliti lingkungannya. Pada kurikulum ini posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar. Dari mengamati sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan. Model ini disebut Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) atau Student Active Learning (SAL)...
Read More
No comments:
Post a Comment